Dilema
Di
malam-malam yang resah...
Malam-malam
yang terasa lebih panjang....
Karena
helaan nafas yang tertahan...
Hati ini
kembali tercabik oleh rasa bimbang yang berlebihan, perasaan itu kembali
mengebuk hati, tampa ampun sedikitpun, badan terlanjur lelah menghadapi
teka-teki, dengan drama yang tidak pernah aku pahami,
Selain
memilih Berdoa...doa.. doa..dan.. doa.. Disetiap aliran waktu, agar rasa cinta
itu senantiasa jatuh kepada orang yang tepat, yang dapat menerima apa
adanya, tentu yang mampu membimbing , selalu berada dijalannya, jalan yang
diridhai tuhan ku.
Meski
begitu, perasaan itu tetap saja tidak mampu memisahkan mana cinta hakiki,
mana cinta yang dirasuki nafsu birahi, tidak mampu menjelaskannya, yang
jelas perasaan itu telah hadir dalam diri, rasa cinta yang terkadang membawa
kesengsaraan, sungguh sesuatu yang tidak diterima oleh akal.
Rasa
cinta yang tidak mampu diurai dengan ungkapa, karena lidah terlanjur kaku untuk
menjelaskan tentang rasa yang mengangga, sungguh tidak mampu, karena hati
masih sangat ragu dengan perasaan itu.
Rasa
cinta pada seseorang, lalu dibaringi oleh seseorang yang selalu mengajak pada
jalan tuhan, Namun perasaan ini tidak pernah untuknya, namun ia selalu menunggu
kehadiran, menjadi imam disetiap sholatnya, Cerita silam tentang hati yang
dibayagi dua perempuan, karena aku tidak ingin cinta ini jatuh ke Jurang....
Banda
Aceh 19 Januari 2013
Komentar
Posting Komentar