Menyenangkan Jadi Hendra Keumala

Mungkin sifat saya tidak seperti kebanyakan teman-teman yang lain, yang punya banyak argumen tak kala dalam mendiskusikan sesuatu atau dalam menjalani kehidupan. bawaan saya hari-hari lebih banyak diam atau lebih tepatnya banyak mendengarkan percakapan orang ketimbang bercakap-cakap, sepintas saya juga hal ini juga daya peroleh dari pendapat orang sekeliling saya yang mengatakan saya ini tipe nya pendiam, inilah karakter saya sebenarnya.

Prinsip yang tidak mau diganggu dan menganggu ketenagan orang lain, prinsip ini telah terbangun Semenjak disekolah dasar, karena sudah menjadi prinsip mungkin hal ini masih terjaga sampai sekarang. Lah tiba-tiba sangat mengegerkan, membuat saya terkejut sangat mengesankan dengan pengalaman yang baru saya alami ini, ceritanya begini, dua minggu terakhir saya mendapat tugas Survey terhadap pengelolaan dana BOS dan BOSDA dari sekolah antikorupsi aceh, untuk wilayah Kota Banda Aceh.

Survey ini merupakan untuk memenuhi tugas akhir dari sekolah anti korupsi aceh, Enumerator yang dibagi menjadi lima kelompok, kebetulan oleh rekan-rekan  saya dipercayakan untuk menjadi ketua kelompok 02 untuk menkoordinir  Tim.

Pada senin pagi aktivitas kami untuk mendatangi sekolah-sekolah tujuan untuk menggali informasi dari sekolah kembali kami jalani, misi kali ini tim menjadi berkurang dikarenakan Mitro dan Hasanuddin tidak dapat bergabung karena haru memenuhi jam kuliah pagi.

dan hanya saya dan Rahayu yang dapat meneruskan misi kali ini, setelah sebelumnya menyepakati untuk mendatangi Salah satu SD negeri yang berada di lamlagang yang juga memiliki status SD percontohan yang banyak diisi oleh anak-anak mereka yang memiliki pendapatan ekonomin menegah keatas.

Seperti biasa berprilaku layaknya tamu yang datang ketempat orang, sedikit berbasa basi sambil memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami tersebut ini.
Selepas berbasa basi, dari pihak sekolah menyambut baik kedatangan kami disini, artinya kami berhasil meyakinkan mereka bahwa kedatangan kami kesini dengan tujuan mulia, niat baik menjalin silaturrahim, sepantasnya juga disambut dengan baik pula, walau ada sedikit "tegang", begitulah yang kami tangkap dari raut wajah  pahlawan tampa jasa yang ada ditempat itu.

Tidak kenal maka tak sayang, begitulah sebuah petuah lama bertutur, yang masih tetap saja relevan disepanjang jaman, kekeluargaan terbangun setelah diantara kami saling memperkenalkan diri, wawancarapun menjadi lancar data-data yang kami butuhkan kami dapat dengan mudah, tidak ada kesan sesuatu yang ditutupi.

Selepas mewawancarai diantara kami sudah bersiap-siap pamitan untuk pulang, dengan penuh keyakinan dengan intonasi ringan ibuk kepala mengeluarkan pertanyaan.
Ini hendra  kan.?
iya.. jawab saya..!
hendra yang selama ini sering sms saya menanyakan dana Bos itu kan...?
karena merasa tidak pernah menghubungi beliau spontan saja saya menjawab
" Bukan ".. nama saya Hendra Keumala, ..!
Ini pakek keumala - Keumala nya juga..! Ia sering menanyakan tentang pengelolaan dana bos di sekolah kita ini.
Apa ia menyebutkan dari lembaga mana, terus kapan kejadiannya..? telisik saya pena saran.
Dari Lembaga Anti Korupsi juga, katanya, tapi kejadiannya sudah setahun yang lalu..
Wah... setahun yang lalu, artinya dua belas bulan telah berlalu, nama saya pernah terkenal disini, dan dikenang sampai detik ini, nama saya menjadi familiar bagi guru-guru disini,  munkin ini suatu kebangaan, menjadi Hendra Keumala, yang tidak pernah punya ada impian untuk dikenal namanya disekolah sefavorit ini. ha ha  ha a

Tapi saya begitu yakin, yang ibu maksudkan bukanlah saya, Mungkin ibu telah dikerjain oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, setau saya tidak ada yang namanya hendra keumala di tempat kita sebelumnya kecuali saya, dan saya baru bergabung dengan lembaga ini beberapa bulan yang lalu, itupun status nya sebagai pelajar, setiap kegiatan advokasi yang kami lakukan sudah dibekali dengan surat tugas resmi yang ditandatangani oleh pimpinan, layaknya seperti hari ini, meski demikian tidak dibenarkan bagi kami melakukan hal-hal seperti itu, apalagi memeras.

Komentar

Postingan Populer