" Tikus yang menyebalkan "
Sumber Gambar dari Google.com
Tikus yang menyebalkan..! mau tahu ceritanya kekgimana mari simak perihalnya berikut ini,
Malam itu jarum jam suda menunjukkan pukul dua dini hari, sudah pagi
memang, dimana para Nyak- nyak pedagang sayur dipasar penayong itu sudah
mulai beraktifitas kembali setelah beberapa jam dibuai mimpi, bagi
mareka hidup ini tidak cukup dengan hanya bermimpi tampa ada gerakan
yang berarti, meski harus bangun pada dinihari untuk mengapai mimpinya
itu.
Yang
ingin saya sampaikan adalah ada kegigihan dari raut wajah mereka yang amat luarbiasa,
Sedangkan saya baru pulang dari warung kopi, meski kelihatan berwajah
renta, namun semangat mareka masih tergolong muda, itu hanya kesimpulan
saya yang saya ambil, secara kebetulan melintasi daerah itu pada saat pulang kerumah malam
itu.
Sampai
dirumah aku jambangi kamar , dimana tempat biasa saya melepaskan lelah setelah warung kopi,
kamar sedikit berantakan kerena dipenuhi serakan baju kotor serta
tumpukan buku yang tidak tertata, kamar sebagai tempat rehat ini boleh
dikatakan sudah beralih fungsi menjadi kapal pecah diterba baidai,
begitulah kira-kira, ah biarpun begitu aku tidak terlalu bernafsu untuk
membersihkannya aku biarkan semua ini berantakan. biasa kamar anek muda.
Sebelum
merebahkan diri merikuk dibalik selimut, saya melaksanakan sholat malam
dua raka" at, dan ini marupakan rutinitas baru selama bulan suci ramadha
mumpung ada kesempatan, bukan alim dan jangan digolongkan sok alim
hanya menjalankan aji mumpung, memamfaatkan waktu saja.hehee.
Senyap
sunyi, begitulah tabiat malam pada jam demikian itu waktu yang tepat
mengadu segala perkara kepada tuhan, pada saat itupula aku dapati
sesosok makluk yang dinamai tikus sedang melata mengitari sudut-sudut
kamar, entah dari mana mahkluk itu muncul yang jelas ia telah menggagu
konsentrasi.
Doapun
tidak lagi focus semua pemikiran kini tertuju pada makluk melata itu
yang sedang keluar masuk tumpukan buku dan sesekali bersembunyi dibalik
tumpukan baju kotor disudut kamar, dengan riangnya tikus itu mencari
Sesutu, seakan tidak ada siapa yang sedang memerhatikanya seolah dialah
pemilik sah kamar ini. sial. tidak tau diuntung kau tikus.
Aku
juga mendapati kurma yang masi tersisa pada saat berbuka, sekarang juga
habis tampa tersisa, dasar tikus tidak tau diri didepan pemilik kamar
saja dengan santainya mengendus seisi kamar. Ini cerita tikus yang
secara diam-diam memasuki kamar saya. tampa sepengetahuan, lalu ia
membuat sesukanya.
Cerita
tikus memang seakan tidak pernah usai, konon lagi jika kita menelisik
tikus-tikus yang berdasi yang mendiami gedung-gedung besar. Yang
konon katanya suka mencuri uang Negara yang dibayar oleh rakyat melalui pajak.
Tikus
– tikus ini tidak hanya berdandan necis malah ada yang bertopi haji lo,
melainkan juga pintar-pintar kerena memang mereka dilahirkan dari kaum-kaum terpelajar, pertanyaannya mengapa mereka mencuri, lah itu karena
intergritas mereka kurang, mungkin saja mata mereka telah dibutakan oleh
uang. Buktinya tidak sedikit dari mareka telah bergelar guru besar.
Inilah
realita negeri kita, manusianya lebih suka bersembunyi dibalik jubah
embel-embel agamis menyubarkan ayat-ayat tuhan, tapi perbuatan terkadang
bertolak belakang dengan ajaran tuhan. semoga kita tidak tergolong dalam lingkaran tikus yang menyebalkan itu.
Komentar
Posting Komentar